Kamis, 10 Mei 2018

Berikut 5 Bank Nasional Tertua di Indonesia versi Kontan :


bANK
Nama : PT Bank OCBC NISP Tbk.
Alamat : OCBC NISP Tower. Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 Jakarta 12940
Berdiri Sejak : 04 April 1941
Pendiri Perusahaan : Liem Khe Tjie, Karmaka Surjaudaja (Kwee Tjie Oei)
Jumlah Karyawan : 6.654 orang
Riwayat Perusahaan : - Bank OCBC NISP (dahulu bernama Bank NISP) didirikan pada tanggal 4 April 1941 di Bandung dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Resmi menjadi bank komersial sejak tahun 1967, menjadi bank devisa tahun 1990 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1994.
Sejak 1999 hingga 2010 mendapat suntikan dana berupa pinjaman jangka panjang dari IFC dan FMO. Pada 2004, OCBC Bank-Singapura membeli 85,1% Bank NISP dan pada 2006 memindahkan kantor pusatnya dari Bandung ke Jakarta. Pada tahun 2011, Bank OCBC NISP genap berusia 70 tahun sekaligus memasuki tonggak sejarah penting, dimana Bank OCBC Indonesia resmi bergabung (merger) dengan Bank OCBC NISP.
Sumber Foto : skyscrapercity.com

Bank2
Nama : PT Bank QNB Kesawan Tbk.
Alamat : QNB Tower, 18 Parc SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.
Berdiri Sejak : Tahun 1913
Pendiri Perusahaan : Kongsi Pedagang Cina Medan
Jumlah Karyawan : 944 orang
Riwayat Perusahaan : - Didirikan di Medan dengan nama NV Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) bergerak dalam bisnis simpan pinjam dan perdagangan umum. Pada tahun 1958, Bank resmi beroperasi sebagai Bank Umum. Sejak saat itu, Bank terus bertransformasi menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Chunghwa Shangyeh pada tahun 1962 dan kemudian berganti nama menjadi PT Bank Kesawan pada tahun 1965. Pada 1990, terjadi relokasi kantor pusat dari Medan ke Jakarta.
Lima tahun kemudian mendapat ijin menjadi Bank Umum Devisa dan Bank Persepsi yaitu bank yang dapat menerima pembayaran pajak. Go public pada tahun 2002 dan 2014 Qatar National Bank (QNB) membeli 69,59% sahamnya yang kemudian merubah namanya menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk. Pada tahun yang sama, kembali melakukan rebranding dengan mengubah namanya menjadi Bank QNB Indonesia Tbk.
Sumber Foto : topsy.fr

Bank
Nama : PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk.
Alamat : Gedung Bank Woori Saudara,Jalan Diponegoro No.28, Bandung - Jawa Barat. 40115
Berdiri Sejak : Tahun 1906
Pendiri Perusahaan : 10 pedagang Pasar Baru Bandung
Jumlah Karyawan : 2.209 orang
Riwayat Perusahaan : - Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk adalah salah satu Bank Umum di Indonesia. Berdiri pada 1906 atas prakarsa 10 saudagar Pasar Baru. Pada 1913 perusahaan ini disahkan sebagai Badan Hukum berstatus “Vereeniging”. Pada 1975 menjadi Badan Hukum dengan nama “PT. Bank Tabungan Himpunan Saudara 1906”.
Mulai 1993 Bank ini mulai beroperasi sebagai bank umum. Bank Saudara memiliki misi 5 pilar yaitu menjaga kepercayaan masyarakat, memberikan pelayanan secara personal, peningkatan kualitas manajemen dan operasional perbankan, melestarikan usaha perbankan dengan nilai-nilai tata kelola perusahaan (good corporate governance) yang baik dan pelopor jasa keuangan yang berkembang inovatif. Sejak 2012, Bank Saudara dimiliki Arifin Panigoro (Medco Grup).
Pada akhir 2014 terjadi merger dengan PT Bank Woori Indonesia dan sejak Tahun 2015, namanya berubah menjadi Bank Woori Saudara.
Sumber Foto : bankwoorisaudara.com

Bank
Nama : PT Bank Tabungan Negara Tbk.
Alamat : Kantor Pusat. Menara Bank BTN, Jl. Gajah Mada No.1 Jakarta 10130
Berdiri Sejak : Tahun 1897
Pendiri Perusahaan : Pemerintah Hindia Belanda
Jumlah Karyawan : 33.982 orang
Riwayat Perusahaan : - Postspaar Bank didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda saat rakyat Indonesia sedang getol-getolnya merebut kemerdekaan. Tujuan pendirian bank ini agar masyarakat gemar menabung dan berkedudukan di Batavia.
Postspaar Bank yang menjadi cikal bakal Bank BTN ini, pada masanya, berhasil meraih masyarakat sebagai nasabah yang gemar menabung. Dalam kurun waktu 30 tahun, dana yang berhasil dihimpun sudah mencapai Rp 5,4 juta. Jumlah yang sangat besar untuk masa itu. Kini, Bank BTN yang memiliki laba bersih Rp 1,042 triliun.
Memiliki asset Rp.189,513 dengan total dana pihak ketiga sebesar Rp 114, 749 triliun. Bank yang berkonsentrasi di kredit perumahan ini memiliki 33.982 orang
Sumber Foto : revolvy.com

Bank
Nama : PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Alamat : Kantor Pusat. Gedung BRI 1, Jl. Jenderal Sudirman Kav.44-46 Jakarta 10210, Indonesia
Berdiri Sejak : 16 Desember 1895
Pendiri Perusahaan : Raden Bei Aria Wirjaatmadja
Jumlah Karyawan : 56.763 orang
Riwayat Perusahaan : - Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan pada tanggal 16 Desember 1895 di Purwokerto dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi).
Bank yang didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja ini diakui sebagai Bank Pemerintah pertama pada tahun 1946. Pada 1 Agustus 1992, BRI resmi perseroan terbatas dan pada tahun 2003, BRI menjadi perusahaan go public. Pada kuartal pertama tahun 2016, BRI memiliki asset senilai Rp 907,84 triliun dengan total utang sebesar Rp774,18 triliun dan berhasil membukukan laba sebesar Rp 11,95 triliun.

Posted on 07.28 by Dwikimaulanairsandi

No comments


Pada tanggal 10 Oktober 1827 di wilayah Hindia Belanda (Nusantara) telah didirikan sebuah bank yang bernama De Javache Bank yang berkedudukan di Batavia (sekarang Jakarta), bank tersebut didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada awal mulanya bank tersebut bukanlah milik pemerintah, namun semua pemimpinnya diangkat oleh pemerintah. Bank BJB didirikan memiliki tugas pokok untuk meningkatkan roda perekonomian pemerintahan Belanda.

Sesuai dengan hasil keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1949, Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia sebagai bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS), dan menjadikan fungsi bank sentral yang tetap dipercayakan kepada De Javache Bank (DJB). Pemerintahan RIS tidaklah berjalan lama, sebab pada tanggal 17 Agustus 1950 pemerintahan RIS dibubarkan, yang kemudian selanjutnya Indonesia kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada saat itu kedudukan De Javache Bank tetap sebagai bank sirkulasi, namun dengan berakhirnya kesepakatan KMB ternyata telah menyulut api semangat kebangsaan yang terpapar melalui gerakan nasionalisasi perekonomian Indonesia. Nasionalisasi pertama dilakukan kepada De Javache Bank sebagai bank sirkulasi yang memiliki peran penting untuk memajukan perekonomian Indonesia. Sejak ditetapkannya Undang-Undang Pokok Bank Indonesia pada tanggal 1 Juli 1953, bangsa Indonesia telah memiliki sebuah lembaga bank sentral bernama Bank Indonesia yang dulunya adalah Bank DJB.


Selain bank yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda, ada juga beberapa bank yang didirikan oleh swasta, yang sumber pendanaan-nya berasal dari orang-orang berkebangsaan Belanda, Inggris, Jepang, dan China.
Bank-bank yang dimiliki oleh orang Belanda, yaitu:
  1. Netherland Handles Maatschappij (1824)
  2. De Escomptobank N.V (1827)
  3. Nationale Handelsbank (1863)
Bank-bank yang dimiliki oleh orang Inggris, yaitu:
  1. The Chartered Bank of Hindia
  2. Hongkong Shanghai Banking Corporation
Bank-bank yang dimiliki oleh orang Jepang, yaitu:
  1. The Yokohama Shokin Bank
  2. The Mitsui Bank
Bank-bank yang dimiliki oleh orang Cina, yaitu:
  1. The Overseas Chinese Banking Corporation
  2. The Bank of China
  3. NV Batavia Bank
  4. NV Bank Vereeninging Oei Tiong Ham

Bank-bank tersebut didirikan hanyalah semata-mata untuk menguntungkan orang asing dari pada menaikkan taraf perekonomian bangsa Indonesia. Namun, dibalik itu masih terdapat beberapa tokoh Indonesia yang memikirkan keberadaan perekonomian rakyat. Mereka telah berjaya mendirikan beberapa organisasi yang tujuannya untuk meningkatkan laju ekonomi bangsa Indonesia.
Dari sekian banyak organisasi yang berdiri, berikut beberapa organisasi bankir yang paling terkenal:
  1. Bank Pyiyayi yang didirikan oleh Patih Wiriaatmadja di purwokerto tahun 1896
  2. Indonesia Study Club, yang dipimpin oleh Dr. Sutomo
  3. NV Bank Boemi di Jakarta yang dipelopori oleh Sumanang
  4. Bank Nasional Abuan Saudagar di Bukit tinggi


Posted on 07.22 by Dwikimaulanairsandi

No comments

flat rate

1. Pada Tanggal 25 Maret 2006 PT.Andika Karya Tuan Andi mendapat persetujuan pinjaman investasi dari Bank ABC senilai Rp 12.000.000,- untuk jangka waktu 1 tahun. Bunga yang dibebankan. Bunga yang dibebankan sebesar 24% pa.
Pertanyaan :
Hitunglah cicilan setiap bulannya jika dihitung dengan metode Flat Rate dan Sliding Rate!
Pada kasus ini untuk mendapatkan pinjaman pokok menggunakan NPM digit terakhir.
Diketahui :


Pinjaman pokok = Pinjaman Pokok x nomor NPM
                                 = 12.000.000 x 3
                                 = 36.000.000
Cicilan pokok      = Pinjaman Pokok : Bulan selama pinjaman
                                 = 36.000.000 : 12
                                 = 3.000.000
Bunga pertahun = BG = bunga x no.pinjaman x 1/12
                                    BG = 24% x 36.000.000 x 1/12
                                          = 720.000
Jadi jumlah angsuran setiap bulan adalah : Rp.3.000.000
Bunga Rp.720.000

Jumlah angsuran : 3.720.000
Bulan
Tgl Angsuran
Angsuran
Pokok
Bunga
Saldo Akhir
1
07-05-2006
3.720.000
3.000.000
720.000
33.000.000
2
07-06-2006
3.720.000
3.000.000
720.000
30.000.000
3
07-07-2006
3.720.000
3.000.000
720.000
27.000.000
4
07-08-2006
3.720.000
3.000.000
720.000
24.000.000
5
07-09-2006
3.720.000
3.000.000
720.000
21.000.000
6
07-10-2006
3.720.000
3.000.000
720.000
18.000.000
7
07-11-2006
3.720.000
3.000.000
720.000
15.000.000
8
07-12-2006
3.720.000
3.000.000
720.000
12.000.000
9
07-01-2007
3.720.000
3.000.000
720.000
9.000.000
10
07-02-2007
3.720.000
3.000.000
720.000
6.000.000
11
07-03-2007
3.720.000
3.000.000
720.000
3.000.000
12
07-04-2007
3.720.000
3.000.000
720.000
0

Jumlah
44. 640.000
36.000.000
  8.640.000
 

   


Posted on 06.57 by Dwikimaulanairsandi

No comments